Perubahan hidup memang diperlukan seseorang untuk bisa melangsungkan hidupnya kearah yang lebih baik. Sekiranya seseorang tidak ingin perubahan, sesungguhnya dia telah mentelantarkan kemampuannya, karena Tuhan telah memberikan kita kemampuan untuk berubah asalkan kita mau menggunakannya dan alam-pun mendukung kita. Kemampuan untuk berubah adalah sumber kekuatan kita untuk bisa meraih kesuksesan.
Walau demikian, kekuatan untuk berubah juga membutuhkan niat yang tidak sembarangan, misalnya keinginan berubah yang sesaat tapi tidak konsisten untuk mempertahankannya. Artinya bagaimana bisa berubah ketika seseorang memutuskan untuk berhenti melangkah ke arah perubahan ketika di perjalan dia menemukan rintangan dan hambatan yang tidak bisa dilewatinya dan memutuskan untuk berhenti melangkah.
Walau demikian, kekuatan untuk berubah juga membutuhkan niat yang tidak sembarangan, misalnya keinginan berubah yang sesaat tapi tidak konsisten untuk mempertahankannya. Artinya bagaimana bisa berubah ketika seseorang memutuskan untuk berhenti melangkah ke arah perubahan ketika di perjalan dia menemukan rintangan dan hambatan yang tidak bisa dilewatinya dan memutuskan untuk berhenti melangkah.
Penetapan niat untuk perubahan hidup adalah mutlak diperlukan, artinya ketika kita memiliki niat untuk berubah, saat itu pula kita harus menetapkan niat tersebut pada lubuk hati kita paling dalam. Jadi jangan niat tersebut hanya terlintas sesaat pada benak kita.
Manusia pada intinya ingin mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, namun ketika kebahagiaan tersebut tidak kunjung datang, manusia lupa akan potensi yang ada di setiap diri manusia bahwa Perubahan hidup bisa mereka dapatkan asal mereka mau "take action".
Ada 4 modal utama yang harus dipersiapkan untuk menjalankan perubahan hidup. Modal yang pertama adalah kita berdo'a kepada Tuhan, agar kita diberikan jalan menuju perubahan hidup ke arah yang lebih baik. Do'a yang kita lantunkan setiap kegiatan ibadah kita hendaknya jangan setengah-setengah, artinya kita harus serius dalam berdo'a dan jangan terputus-putus. Misalnya hari ini kita berdo'a meminta dimuluskan jalan kita, namun keesokan harinya kita lupa dengan do'a yang sama.
Setelah kita berdo'a hendaknya kita juga wajib untuk melakukan usaha / berikhtiar untuk medapatkan perubahan hidup. Karena tanpa usaha, mana mungkin kita bisa mendapatkan hasil. Usaha yang kita jalankan-pun jangan setengah hati, artinya dengan semangat perubahan yang ada pada diri kita yang diawali dengan do'a setelah itu kita melakukan usaha dengan gigih dan pantang menyerah, tidak perduli dengan segala rintangan yang kita hadapi maka tak ayal lagi perubahan akan sebentar lagi terjadi pada diri kita.
Setelah usaha yang kita jalankan, ada langkah ketiga untuk memastikan semua do'a dan usaha kita menemukan jalannya, yaitu dengan bersedekah. Sedekah yang saya pribadi yakini adalah selain untuk menolak bala (musibah;red) yang akan menimpa diri kita, sedekah juga bisa menyembuhkan penyakit dan yang terpenting dengan bersedekah juga bisa mendatangkan rezeki.
Yang terakhir adalah kita pasrah dengan segala keputusan Tuhan terhadap segala daya upaya yang telah kita kerjakan untuk mengharapkan Perubahan hidup yang kita impikan. Banyak orang beranggapan untuk bisa berubah hidup kita tidak boleh "ngoyo". Sebenarnya tidak salah juga untuk menerapkan falsafah ini, yaitu untuk mengejar kebahagian, kebahagian dunia tentunya, kita diajarkan oleh para orang tua untuk tidak terlalu ngoyo atau berambisi.Namun tentunya hanya sikap kedewasaan kita yang bisa memilah apakah falsafah ini akan dipakai atau tidak untuk bisa melakukan Perubahan hidup di dalam diri kita.
Pada akhirnya saya hanya menyampaikan pesan pada rekan-rekan yang ingin berubah, segeralah mulai dari sekarang dari hal yang paling terkecil pada diri kita di hari ini.
Salam Sukses.